Wahh! kemaren lagi beres2 kamar, nemu puisi yang dipakai untuk musikalisasi puisi waktu SMA. Puisi ini adalah awal dari "karier" musikalisasi puisi semasa SMA. Hahaha. Just wanna share it here..Oya, yang di-italic itu berarti dinyanyikan..
Apa yang hendak kaucari?
Apa yang hendak kaucari?
Kutawarkan kenikmatan kepadamu...
Berikan semua hanya padaku
Berikan semua hanya padaku
Berikan semua hanya padaku
Berikan semua padaku...
Aku...terlahir dengan daging
Kuingin melihat,
Kuingin merasa,
dan kuingin mencoba
Salahkah aku??
Ketika aroma cinta menyengat
Keharumannya begitu dahsyat
Anganku tenggelam dalamnya
Kulakukan apa saja tuk meraihnya
Ketika kucoba mendekatinya
Cinta itu lenyap dalam pekat
Hatiku bertanya, Oh mengapa?
Mengapa aku ditinggalkan?
Cinta...
Hasrat eros...
Kebahagiaan untuk memiliki,
yang akan menguap
sesaat setelah hasrat itu terpenuhi
Terjawabkah?? TIDAK!
Kala gemerlap harta berkilauan
Cahayanya begitu menyilaukan
Aku jatuh dalam kuasanya
Kulakukan apa saja tuk meraupnya
Ha..ha..ha..ha..ha..
Aku terjerat dalam kemewahan
Terperangkap dalam kelimpahan
Kucoba dapatkan kebahagiaan
Namun hati ini tetap hampa
Harta...
Satu dari kesombongan dunia
Ia memberikan keagungan
Pada orang-orang yang bodoh
Puas? Puaskah? TIDAK!
Semua hanya memberiku kesesakan
Kuingin kelegaan, kuingin bahagia..
Berikan aku kenikmatan
Pesta pora dunia gemerlap
Ku mencoba tenggelam dalam hura-hura
Dalam kemabukan pesta
Tenggelam dalam hura-hura
Dalam kemabukan pesta
Daging ini...lemah...
Huhh!
Cinta..harta..hura-hura..
Apalagi selain menuju keegoisan?
Ku dikenal dalam ketenaran
Terselubungi keangkuhan
Ronta keinginan daging mendesak
Tuk menjadi segalanya
Masih saja hampa kurasa
Ada kekosongan dalam jiwa
Bisikan-bisikan itu semakin nyata
Lakukan...jangan...lakukan...jangan...
DIAAAAAAMMM!
Bisikan itu...bisikan itu...
Engkau menyesal?
Ya..dan juga..
Tidak..
Aaaa...aaaa...aaa...
Karena aku
terlahir
dengan daging
TIDAK!!!!!
By: Stella & Micheala
Musikalisasi by : Firsa, Micheala, Amanda, Stella, Sunny, Yanuar, Chandra, Yoko, Rudy, Widyawati (Pupung)
Music by: Andreas
Hehe..kalo ga liat muspi nya pasti bingung sama puisinya :D..Intinya, puisi ini menggambarkan seorang manusia yang hidup dalam dilema. Ia menyukai kenikmatan dunia yang semu (cinta, harta, pesta pora), tetapi pada waktu yang sama juga merasa tidak puas. Ia merasa ini bukanlah kebahagiaan yang sesungguhnya. Namun, ia tidak kuasa menahan keinginan dagingnya yang mendesak untuk tetap menikmati cinta, harta, dan pesta pora tersebut. Inilah yang sering terjadi pada kita manusia. Kita tahu bahwa apa yang kita lakukan atau inginkan itu salah, tetapi seringkali menyerah kepadanya, sehingga tetap melakukan. Padahal, suara hati kita sudah seringkali membuat kita tidak tenang dengan memberi peringatan-peringatan. Pada akhirnya, yah..itu pilihan kita sendiri. Apakah kita memilih untuk menyerah pada keinginan daging kita? atau tidak..:)
"Roh memang penurut, tetapi daging lemah..."
No comments:
Post a Comment